PT Rifan Financindo Berjangka – Harga Emas Terus Naik, Dolar AS Masih Beranjak Melemah

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG – Harga emas naik pada Selasa di Asia, reli dari level terendah satu bulan yang dicapai selama sesi sebelumnya. Pelemahan dolar AS juga memberikan dorongan untuk logam kuning.

Harga emas berjangka terus naik 0,60% ke $1.907,30/oz pukul 12.42 WIB. Dolar AS, yang biasanya bergerak terbalik terhadap emas, turun 0,18% di 101,590 tetapi tetap di dekat level tertinggi dua tahun selama sesi sebelumnya. Imbal hasil acuan Treasury 10 tahun bergerak naik 0,84% di 2,851 hingga pukul 12.39 WIB.

“Beberapa dukungan tentatif telah muncul di Asia saat China menurunkan cadangan mata uang asing untuk bank lokal dan menetapkan posisi netral USD/CNY untuk mendukung Yuan,” Analis Senior Oanda Jeffrey Halley menyampaikan kepada Reuters dan menambahkan stabilisasi emas tampak sangat rentan.

People’s Bank of China mengatakan akan meningkatkan dukungan kebijakan moneter untuk ekonomi riil, utamanya untuk perusahaan kecil yang dilanda pandemi Covid-19, sebagai tanggapan terhadap pertanyaan media yang mencari komentar soal pergerakan pasar keuangan.

Bank sentral itu juga memangkas jumlah uang yang perlu ada dalam cadangan kepemilikan mata uang asingnya pada hari Senin.

Di negeri Asia Pasifik lain, Bank of Japan akan merilis keputusan kebijakan moneter pada hari Kamis. European Central Bank (ECB) juga akan menerbitkan buletin ekonominya pada hari yang sama.

Sementara itu, perang di Ukraina yang dipicu oleh invasi Rusia pada 24 Februari masih berlanjut. Dan, ada peringatan risiko soal perang nuklir yang tidak boleh diremehkan, Rusia mengatakan ingin mengurangi risiko tersebut. Senjata konvensional Barat adalah target yang sah di Ukraina, di mana pertempuran berlanjut di timur, tambah Moskow.

Pada logam mulia lainnya, perak naik 0,96% ke 23,895, platinum naik 0,81% di 919,05, dan {palladium melonjak 3,44% di 2.195,02 pukul 12.54 WIB.

Palladium pulih dari penurunan hampir 13% pada hari Senin, di mana muncul kekhawatiran bahwa penguncian lanjutan Covid-19 di negara konsumen utama China akan mengurangi permintaan yang berkontribusi pada musim gugur. Seperti emas, pemulihan di Palladium terlihat rapuh dan eskalasi situasi Covid-19 di Beijing hampir pasti menuju uji level support di $2.025, kata Halley – PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : investing.com

Leave a comment