PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG | Langkah Jokowi yang maju ke Pilpres 2014 seolah menjadi jalur politik baru bagi Gubernur DKI Jakarta. Jelang pendaftaran Pilpres 2019, Gubernur Anies Baswedan pun kini disibukkan dengan isu copras-capres.
Sebulan terakhir ini Anies banyak sekali dikaitkan dengan capres dan cawapres. Namanya masuk di sejumlah survei capres dan cawapres, dan Anies -seperti Jokowi jelang Pilpres 2014- memulai dengan jawaban ogah dan kini mulai menyerahkan ke mekanisme partai.
Tak hanya disibukkan dengan isu capres dan cawapres, termasuk permainan parpol yang menyebut namanya di kursi capres maupun cawapres, Anies juga sibuk melayani masukan warga terkait Pilpres. Bahkan ketika ia sedang di tengah kesibukan sebagai Gubernur DKI.
Pagi ini Anies Baswedan yang sudah mengenakan seragam kerja lengkap disambangi warga di rumahnya di Jalan Lebak Bulus Dalam, Jakarta Selatan, Selasa (24/7/2018). Warga yang mengaku datang dari berbagai daerah meminta Anies turun tangan menyelesaikan persoalan bangsa.
“Kalau sekarang terkait dengan proses politik, prosesnya ada di partai politik,” ujar Anies menjawab aspirasi warga, sembari menegaskan dirinya tak pernah merenanakan dan membayangkan dirinya di tugaskan jadi calon gubernur, apalagi capres.
“Terkait dengan bapak ibu sampaikan berharap untuk ikut turun menyelesaikan persoalan bangsa, saya selalu garis bawahi bahwa saya ini menjalani tanpa pernah merencanakan sesungguhnya dari awal-awal, ketika di Jakarta saya juga tidak pernah membayangkan bakal ditugaskan menjadi calon gubernur,” sambung Anies.
Jika hari ini Anies disibukkan dengan warga yang memintanya turun tangan, pada kemarin Senin (24/7/2018), Anies kedatangan warga di sejumlah Balai Kota dengan aspirasi sebaliknya. Warga itu meminta Anies menyelesaikan amanah di DKI Jakarta.
“Hari kemarin saya baru didatangi warga, warga dari kampung-kampung yang kemarin mengalami penggusuran. Kemudian pedagang kecil mandiri sekarang namanya bukan PKL lagi, sekarang PKM. Lalu para abang becak yang mereka semua, minta sama saya tolong pak Anies tetap di Jakarta karena abang becak sudah bertahun-tahun hidup sulit, baru 8 bulan ini mereka bisa bekerja dan bisa nabung. Bapak dibantu oleh pemerintahnya bukan malah dikejar-dikejar digusur,” ujarnya.
Jika hari ini warga datang bertamu ke rumah Anies, kemarin warga datang dalam bentuk demonstrasi. Pendemo mengaku tergabung dalam Jaringan Rakyat Miskin Kota (JRMK) serta Serikat Becak Jakarta (Sebaja).
Kepada para demonstran, Anies yang mengenakan seragam dinas Gubernur DKI itu memastikan akan menuntaskan penataan kampung.
“Semua akan diteruskan, akan dituntaskan, tak ada yang tanggung. Penataan kampung akan dituntaskan, untuk becak akan dituntaskan. Saya ini diramaikan ini, itu. Saya bilang, ‘saya masih di Jakarta. Semua yang direncanakan, dituntaskan semuanya. Saya pun cinta kepada Bapak-Ibu semua. Saya minta supaya amanat ini dituntaskan’,” kata Anies kepada para pendemo.
Anies menutup pernyataannya dengan meminta doa dari para demonstran. “Jadi Bapak-Ibu jangan khawatir, dan saya juga minta didoakan, supaya sehat, dan juga doakan bisa amanah, ya kan? Yang penting itu, amanah,” ujar Anies.
Lalu sampai kapan Anies disibukkan dengan isu Pilpres? Akankah Anies tetap bertahan menyelesaikan tugas di DKI atau menemui takdir baru yang tak pernah dibayangkannya itu?
sumber : news.detik.com
RFB | RFB Masih Dipercaya, Transaksi Meningkat